Diberdayakan oleh Blogger.

HMJ Biologi

thank's ya dach ngnjungin blog q yg sederhana ini
læn kali berkunjung lgi ya plend..hehe

Assalamu'alaikum Wr.Wb

About This Blog

blog ini q buat smata-mata hnya untuk membrikan informasi-informasi yg q anggap penting bagi kta semua, khusus'y bgi yg beragama Islam.

kalau ad salah-salah kata n slah apa pun mhon dma'afin ya plend.

Terimakasih q selama ini

Pertama q sangat berterimakasih kepada Allah swt,krna q msih dberi kesehatan untuk menjalani kehidupan yg fana ini dan q jg dberikan kedua org tua yg sngat menyayangi n mengsihi q dri kecil smpæ skarang ,selain org tua q jg brsyukur dberi seorang kakak wlopun q tdak dbri seorang ade...

q berjnji kepda diri q sendri n meminta kepada Allah jngan lah Engkau mencabut nyawaku seblum q bsa mmbahagiakn kedua orang tua q, kakak q & semua org yang dekat maupun tdak dekat dgn q.

Lentera Hadits

"semua Bani Adam membuat kesalahan,sedangkan sebaik-baiknya orang bersalah adalah mereka yg bertobat"
( HR.Tarmizi )



"Hendaklah engkau menyembah Allah dgn persa'an seakan meliat-Nya jika engkau tidak melihat-Nya ketahuilah bahwa Dia selalu melihat dan mengawasimu"
( HR.Muslim )



Barang siapa bangun malam membaca sepuluh ayat, maka ia tidak dicatat sebagai golongan al-ghaafiliin (orang-orangyanglalai). Dan barangsiapa bangun malam membaca seratus ayat, maka ia dicatat sebagai golongan al-qaanitiin (orang-orang yang patuh). Dan barangsiapa membaca seribu ayat, maka ia dicatat sebagai golongan al-muqonthiriin (orang-orang berharta banyak).”
(HR Abu Dawud 1/221 dan HR Ibnu Khuzaimah 1/125)

Assalamu'alaikum Wr.Wb
welcome to my blog
met berkunjung az ya plend mga klian smua pda puas ma isi blog q...amiin...hehe

Kata-kata mutiara

Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu bererti hatinya mati
(Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)



Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dilihat kemarahannya dan barangsiapa takut pada Allah tidak sia-sia yg dia kehendaki
( Sayidina Umar Bin Khattab )



Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan Kebinasan umat Muhammad SAW ada ditanganku,wahai Tuhanku,umur ku telah lanjut dan kekuatan q telah lemah.Maka genggamkan (matikan) aku untuk-Mu bkan untuk manusia
( Sayidina Umar Bin Khattab )



hendak diterima?Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaiman amalan itu diterima dri pada byak beramal,karena sesungguhnya terlalu sedikit amalan yg dsrtai takwa,bagaimanakah amalan itu hendak diterima ?
(Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)



Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya ,orang yang suka menghina orang lain ,dia jg akan dhina,orang yg mencintai akhirat,dunia akn menyertainya Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga
(Sayidina Umar bin Khattab)



Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tdak dpahami dan tidak ad kebaikan baca'an kalau tdak ad perhatian untuknya
(Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Cahaya Alqur'an

"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
(QS. Ali Imran: 173)

Copyright © 2009
www.adickx.blogspot.com
all right reserved

buku tamu

ui kawan,gmna nurut kalian blog aq ?

Powered By Blogger

visitor

Locations of visitors to this page

free @ Hijrah

Temukan Di sini

Jumat, 17 September 2010

Pandangan Islam Tentang Pacaran Part 2

Artikel II

Pacaran dalam Islam

Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?

Memiliki rasa cinta adalah fitrah

Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak.

Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :
Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.
Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.

Pacaran dalam perspektif islam

In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannyaPACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.

Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."
(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).

Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).

Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."(HR. Thabrany).

Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."
Wallahu A'lam bish-Showab

Oleh: Buletin Dakwah Remas RIHLAH SMU N I Sooko, edisi 6, 1421 H
Disalin dari Lembar Buletin Dakwah BINTANG (2)

Dikutip dari http://www.alislam.or.id/artikel/arsip/00000028.html

Comments :

0 komentar to “Pandangan Islam Tentang Pacaran Part 2”

backlink