Browse » Home » » Saat saat istimewa doa dkabulkan part 2
Sabtu, 23 Mei 2009
Saat saat istimewa doa dkabulkan part 2
4. Setelah shalat fardlu. Yaitu setelah melaksanakan shalat-shalat wajibyang lima waktu, termasuk sehabis shalat Jum'at. Allah berfirman:"Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan selesai shalat." (QS.Qaaf: 40).Juga berdasarkan hadits Umamah Al-Bahili, ia berkata : "RasulullahSAW ditanya tentang doa apa yang paling didengar(oleh Allah), maka beliau bersabda:"Tengah malam terakhir dan setelah shalat-shalat yang diwajibkan." (HR.At-Tirmidzi, ia berkata: hadist ini hasan).Karena itu Imam Syafi'i dan para pengikutnya berkata, dianjurkan bagi imamdan makmumnya serta orang-orang yang shalat sendirian memper-banyak dzkir,wirid dan doa setelah selesai shalat fardhu. Dan dianjurkan membaca denganpelan, kecuali jika makmum belum mengerti maka imam boleh mengeraskan agarmakmum menirukan. Setelah mereka mengerti, maka semua kembali pada hukumsemula yaitu sirri (samar-samar). (Syarh Muhadzdzab, III/487).
5. Pada waktu-waktu khusus, tetapi tidak diketahui dengan pastibatasan-batasannya. yaitu sesaat di setiap malam dan sesaat setiap hariJum'at. Hal ini berdasarkan hadist Jabir RA, ia berkata: Sayamendengar Rasulullah SAW bersabda:"Sesungguhnya di malam hari ada satu saat (yang mustajab), tidak ada seorangmuslim pun yang bertepatan pada waktu itu meminta kepada Allah kebaikanurusan dunia dan akhirat melainkan Allah pasti memberi kepadanya." (HR.Muslim).Hadits Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut hari Jum'at, beliau bersabda:"Di dalamnya ada satu saat (yang mustajab) tidaklah seorang hamba muslimyang kebetulan waktu itu sedang mendirikan shalat (atau menunggu shalat) danmemohon kepada Allah sesuatu (hajat) melain-kan Allah pasti mengabulkanpermo-honannya." dan Nabi mengisyaratkan dengan tangannya akan sedikitnyasaat mustajab itu. (HR. Al-Bukhari).Di dalam hadist Muslim dan Abu Dawud dijelaskan:"Yaitu waktu antara duduknya imam (khatib) sampai selesainya shalat(Jum'at)". Inilah riwayat yang paling shahih dalam hal ini. Sedangkan dalamhadist Abu Dawud yang lain Nabi memerintahkan agar kita mencarinya di akhirwaktu Ashar.An-Nawawi rahimmahullah menjelaskan bahwa para ulama berselisih dalammenentukan saat ijabah ini menjadi sebelas pendapat. Yang benar-benar saatijabah adalah di antara mulai naiknya khatib ke atas mimbar sampaiselesainya imam dari shalat Jum'at. Hal ini berdasarkan hadist yang sangatjelas dalam riwayat Muslim di atas.Imam An-Nawawi rahimmahullah melanjutkan: "Adapun hadist yang berbunyi:'Carilah saat itu pada akhir sesudah Ashar' (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'idengan sanad shahih), maka hal ini memberi kemungkinan bahwa saat ijabah itubisa berpindah-pindah, kadang-kadang di saat ini, kadang-kadang di saat ituseperti halnya lailatul qadar."Imam Ahmad rahimmahullah berkata: "Kebanyakan ahli hadits menyatakan saatitu adalah setelah Ashar dan diharapkan setelah tergelincirnya matahari."Lain dengan Ibnu Qayyim. Beliau menjadikannya sebagai dua waktu ijabah yangberlainan. Dalam Kitab Al-Jawabul Kafi beliau berkata:"(Pertama), jika doa itu disertai dengan hadirnya kalbu dan totalitasnyadalam berkonsentrasi terhadap apa yang diminta, dan bertepatan dengan salahsatu dari waktu-waktu ijabah yang enam itu, yaitu :Sepertiga akhir dari waktu malam.Ketika adzan.Waktu antara adzan dan iqamah.Setelah shalat-shalat fardlu.Ketika imam naik ke atas mimbar pada hari Jum'at sampai selesainyashalat Jum'at pada hari itu.Waktu terakhir setelah Ashar".(Kedua), jika doa tadi bertepatan dengan kekhusyu'an hati, merendahkan diridi hadapan Sang Penguasa. Menghadap kiblat, berada dalam kondisi suci darihadats, mengangkat kedua tangan, memulai dengan tahmid (puji-pujian),kemudian membaca shalawat atas Muhammad. Lalu bertobat dan beristighfarsebelum menyebutkan hajat. Kemudian menghadap kepada Allah,bersungguh-bersungguh dalam memohon dengan penuh kefaqiran, dibarengi denganrasa harap dan cemas. Dan bertawassul dengan asma dan sifatNya sertamentauhidkanNya. Lalu ia dahului doanya itu dengan sedekah terlebih dahulu,maka doa seperti itu hampir tidak tertolak selamanya. Apalagi jika memakaidoa-doa yang dikabarkan Nabi SAW sebagai doa yangmustajab atau yang mengandung Al-Ismul-A'zham (Nama Allah Yang Mahabesar)."Ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami.Sumber rujukan :Syekh Muhammad Thariq Muhammad Shalih, A'malul Muslim filYaumi walLailah.Al-Hafidz Ibnu Hajar, Fathul Bari 11/132.An-Nawawi, Majmu' IV/487 dan 548 -550.Ibnu Qayyim, Al-Jawabul Kafi Hal 12.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Saat saat istimewa doa dkabulkan part 2”
Posting Komentar